Idealnya, anak kucing harus berada di dekat dan menyusu dari induknya hingga usia 8 minggu sebelum dipisahkan atau diadopsi. Ada kalanya manusia harus turut ikut berperan, misalnya ketika menyelamatkan anak kucing, induk kucing mati, atau induk kucing menolak anaknya. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan jika anda harus merawat anak kucing baru lahir, karena merawat anak kucing baru lahir perlu perhatian khusus terutama untuk anak kucing yang tidak dapat menyusu langsung dari induknya.
1. Mencari Induk Angkat untuk Anak Kucing
Cobalah untuk mencari induk angkat untuk anak kucing tersebut, misalnya dengan peternak kucing, dokter hewan dan tempat penampungan hewan yang mungkin tahu bagaimana merawat kucing. Hubungilah orang-orang yang memiliki kucing yang mungkin bisa membantu anda.
Perlu anda waspadai, sekalipun Anda menemukan induk yang mau menyusui, belum tentu dia mau menerima anak kucing. Berjagalah selalu saat kucing dewasa berinteraksi dengan anak kucing anda, karena ada risiko dia akan mencoba membunuh anak kucing yang ditolaknya.
2. Jaga Agar Anak Kucing Tetap Hangat
Anak kucing baru lahir tidak dapat menghasilkan cukup panas untuk tubuhnya sendiri agar membuat mereka bertahan hidup sampai mereka berusia 3 sampai 4 minggu. Normalnya, induk kucing dan sesama anak kucing lain akan saling menghangatkan badan mereka. Selama minggu pertama, anak kucing harus dijaga suhu badannya antara 31 sampai 33 derajat Celcius. Selama dua minggu berikutnya, mereka masih memerlukan suhu sekitar 27 derajat. Ketika usia mereka mencapai sekitar 5 minggu, mereka sudah mampu bertahan pada suhu di bawah suhu kamar.
3. Pemberian Susu
Berikan anak kucing baru lahir dengan susu yang khusus diformulasikan untuk anak kucing baru lahir. Biasanya dijual di petshop atau rekomendasi dari dokter hewan. Pemberian susu dapat dilakukan dengan menggunakan alat tetes mata atau botol khusus untuk anak kucing. Jika anda memakai alat tetes mata, berhati-hatilah agar tidak memaksa memasukkan susu ke dalam mulut kucing. Biarkan bayi kucing menghisap cairan dengan kecepatannya sendiri. Jika Anda memaksanya, ada kemungkinan anda akan mengisi paru-paru bayi kucing tersebut dengan susu dan mengakibatkan pneumonia.
4. Beri Stimulasi pada Anak Kucing Agar Dapat BAB (Buang Air Besar)
Induk kucing juga merawat kedua organ anak kucing mereka, yakni mulut dan anus. Dengan menjilat perut kucing, induk kucing mendorong kotoran dalam perut dan membersihkannya kemudian. Ibu asuh kucing juga harus menggosok perut dan anus kucing dengan lembut dengan menggunakan bola-bola kapas atau tisu yang dibasahi dengan air hangat. Hal ini akan mendorong pembuangan kotoran dan menjaga anak kucing tetap bersih.
Sumber: http://www.kittenbaby.com
5. Perhatikan Kebersihan Tubuh Anak Kucing
Sebagian besar waktu anak kucing dihabiskan hanya untuk tidur, sehingga area sekitar mata diselimuti banyak kotoran mata. Ketika anak kucing bangun, bersihkan area tersebut agar ia bisa melihat dengan baik ketika membuka mata. Cara membersihkan area mata anak kucing sangat mudah yaitu, cukup celupkan kapas ke dalam larutan air hangat, lalu usapkan ke area sekitar mata secara perlahan sampai kotoran yang menempel hilang. Selain itu, perhatikan juga kebersihan di area tali pusar dan anus kerena pada bagian tersebut sering kotor.
Ketika anda memberi makan dan membersihkan anak kucing, cucilah bulu mereka dengan handuk basah hangat. Itu akan membantu dalam membersihkan bulunya, mengajarkan mereka untuk membersihkan bulu mereka sendiri, dan memberinya perasaan diperhatikan.
6. Proses Penyapihan
Jika diperlukan anda bisa mulai menyapih ketika anak kucing berusia 4 minggu. Mulailah dengan memberinya susu dalam mangkuk. Kemudian secara perlahan berilah ke makanan padat. Pemberian makanan khusus anak kucing biasanya berjalan dengan sukses. Anda juga bisa membasahi makanan kucing kering dengan susu atau air. Jangan berharap anak kucing bisa disapih dalam waktu satu malam. Ketika dia mulai makan dari mangkuk, kurangi pemberian susu melalui botol.
Makanan kucing kaleng juga bisa dipakai untuk memperkenalkan makanan padat pada kucing. Anak kucing yang masih kecil tidak bisa mengunyah makanan kering tanpa diberi air. Periksa petunjuk pemberian makanan di kemasannya dan belilah makanan kucing berkualitas tinggi. Perubahan makanan dapat mengakibatkan diare, jadi selalu perhatikan kotorannya. Hal ini karena diare dapat mengakibatkan kematian bagi anak kucing yang masih kecil.
7. Berikan Kasih Sayang dan Perhatian
Selain makanan dan kehangatan, anak kucing juga memerlukan kedekatan emosional. Belailah anak kucing anda secara rutin dan biarkan dia menyusup ke dalam tubuh anda yang hangat. Beberapa ahli percaya bahwa kucing yang dirawat dengan penuh perhatian cenderung menjadi lebih pandai, setia, dan memiliki kasih sayang yang lebih dalam kepada pemilik mereka. Pelatih kucing juga merekomendasikan hal yang sama bahkan bersumpah bahwa kasih sayang dan perhatian memudahkan dalam proses pelatihan mereka.